Blogroll

16/04/11

Jenis jenis lebah madu


BAB II: JENIS-JENIS LEBAH MADU
OLEH: BENY ULEANDER

Lebah termasuk kelompok serangga bangsa atau ordo Hymenoptera (sayap bening) yang membesarkan sayapnya dengan serbuk sari dan madu. Bangsa lebah beranggotakan 12.000 spesies. Selain suku Apidae yang hidup berkoloni, ragam jenis serangga umumnya hidup soliter. Lebah madu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni dan memiliki beragam sebutan. Di Jawa disebut tawon gung dan gambreng, di Sumatera Barat disebut labah gadang, gantuang, kabau, jawi dan sebagainya. Di Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan dan suku Belu (tetum terik) di Timor disebut wani dan di Tataran Sunda lebih dikenal dengan sebutan tawon odeng.
Dalam dunia hewan, lebah madu memiliki sistematika tersendiri dalam hal kerajaan (Animalia), Filum (arthropoda), kelas (Insecta) atau serangga), ordo (Hymenoptera), subordo (Clistogastra), super famili (Apoidea) dengan famili Bombidae (lebah biasa), Meliponidae (lebah madu tanpa sengat) dan Apidae (lebah madu). Sistematika lain berupa genus (Apis) dengan spesies Apis Andreniformis, Apis Cerana, Apis Dorsata, Apis Florae, Apis Koschevnikovi, Apis Laboriosa, Apis Mellifera. Famili Bombidae sangat sedikit menghasilkan madu, namun berperan penting sebagai penyerbuk tumbuh-tumbuhan.
Famili Melinopedae termasuk jenis lebah yang tidak bersengat dan rendah produksi madu. Famili Apidae merupakan jenis lebah penghasil madu sejati. Lebah madu dari genus Apis sebagai penghasil madu dan lilin. Jenis unggul yang sering dibudidayakan adalah jenis Apis Mellifera dari Eropa, Apis Dorsata dan Apis Indica atau Apis Cerana dari Asia (Lebah Madu, Cara Beternak & Pemanfaatan, 2003)

A. Lebah Madu Berdasarkan Jenis 
Lebah madu terdiri dari beberapa jenis atau spesies dengan ciri fisik yang saling berbeda: Apis dorsata (lebah hutan). Di Sunda disebut odeng dan orang Jawa (tawon gung), Apis Mellifera (lebah Australia), Apis Florea (memiliki ukuran tubuh paling kecil).
Apis Indica atau Apis Cerana (lebah lokal). Tersebar di negara-negara Asia seperti Jepang, India dan Korea. Di Sunda disebut nyiruan dan orang Jawa menamakan tawon. Apis Laboriosa, ukuran tubuhnya sangat besar yang bisa dijumpai di daerah pegunungan Himalaya.
Sesuai daerah penyebaran, lebah madu terbagi atas empat jenis. Pertama; Apis Cerana (Apis Indica). Jenis ini diduga berasal dari daratan Asia, dan menyebar hingga Afganistan, Cina, India, Korea dan Jepang. Kedua; Apis Mellifera (lebah Australia), banyak dijumpai di daratan Eropa seperti Perancis, Yunani, Italia dan sekitar Mediterania.
Ketiga; Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling besar dengan daerah penyebaran sekitar wilayah sub tropis dan tropis di Asia seperti Indonesia (dari Sumatera sampai Papua), Filipina dan sekitarnya.
Keempat; Apis Florea merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India sampai Indonesia. Di Indonesia orang menyebutnya dengan tawon klanceng. Kelima; Apis Adonsonii atau Apis Unicolor tersebar luas di benua Afrika, bagian utara Gurun Sahara sampai Semenanjung Afrika di selatan, dan pantai barat hingga pantai Timur Afrika.

B. Klasifikasi Lebah Berdasarkan Sengatan
Ada lebah madu yang memiliki sengat mematikan dan ada yang tidak bisa menyengat. Lebah madu yang memiliki sengat seperti spesies Apis Dorsata, Apis Cerana, Apis Mellifera, Apis Unicolor.
Lebah madu tidak bersengat (tergolong Famili Melinopedae) disebut stingless honeybee dan dengan genus Trigona sp dan Melipona. Trigona sp dijumpai di negara tropis seperti Malaysia, Filipina dan Indonesia, termasuk Australia. Trigona menghasilkan madu yang rasanya asam. Orang Jawa disebut madu lancing dan orang Sunda menyebutnya teuweul.

C. Lebah Yang Bisa Dibudidaya 

Apis Koschevnikovi

Lebah koschevnikovi merupakan spesies yang baru dikenal beberapa ilmuwan. Jenis ini banyak terdapat di Pulau Kalimantan dan Sumatera bagian barat. Ciri-ciri yang paling menonjol dibanding Apis Cerana adalah warnanya merah di sebagian besar Apis koschevnikovi dan ukuran tubuhnya sedikit lebih besar. Menurut beberapa peternak lebah di Kalimantan Selatan, lebah Apis koschevnikovi lebih produktif dibandingkan Apis cerana.

Apis Mellifera
Lebah madu Apis mellifera merupakan jenis lebah hutan yang dibudidayakan hampir di semua negara termasuk Indonesia. Lebah ini banyak terdapat di Eropa seperti Perancis, Yunani, Spanyol dan Yugoslavia. Di Negara-negara tersebut, lebah yang utama dibudidayakan yaitu Apis Mellifera (lebah hitam atau lebah coklat Eropa), Apis mellifera ligustica (lebah kuning Italia), apis mellifera carnica (lebah kelabu carniola).
Dari jenis lebah ini segera padat dibuat jalur baru untuk daerah berlingkungan dan beriklim berbeda dari tempat aslinya (Eropa). Di daerah yang beriklim dingin atau berelevasi tinggi, lebah ini tidak terlalu agresif dan kurang suka bermigrasi tetapi peka terhadap penyakit terutama parasit tungau Varrao.
Di Indonesia, Apis Mellifera merupakan lebah impor yang didatangkan pada tahun 1972. Sebanyak 25 koloni Apis Mellifera disumbangkan oleh Australian Freedom Fro Hunger Campaign Committee (AFFHC) kepada pusat perlebahan Apiari Pramuka sekaligus sebagai cikal bakal pengembangan lebah modern di Indonesia. Lebah yang dikembangkan di Australia (NSW) ada tiga sub spesies, yaitu lebah Italia (Apis Mellifera Ligustica), Kaukasia (Apis Mellifera Caucasia) dan Carniola (Apis Mellifera Carnica).
Lebah ini dikenal sebagai lebah yang cukup rakus dengan nectar (makanan). Karena itu tidak mengherankan lebah ini cara pembudidayaannya dilakukan secara diangon (Dipindah dari satu tempat ke tempat lain –Red). Misalnya, saat musim randu di Jawa Tengah, sarang lebah jenis ini dipindahkan ke Jawa Tengah dan saat musim bunga merah di Jawa Barat, sarang lebah dipindahkan ke Jawa Barat agar lebah tetap berproduksi.
Biasanya Apis Mellifera dikembangkan petani-petani golongan menengah ke atas karena perlu disiapkan truk pengangkutan dan fasilitas pendukung lain. Produksi madu jenis Apis Mellifera dikenal cukup tinggi antara 25-35 kg per koloni dalam setahun. Sifat lebah ini agak jinak dan tidak mudah kabur.
Karena sifatnya diangon, madu yang dihasilkan lebah ini berasal dari satu bunga (monoflora). Misalnya madu randu, madu klengkeng, madu calliandra (kaliandra) yang banyak dibudidayakan di pulau Jawa, dan bisa dikembangkan di daerah tropis seperti Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Apis Mellifera kecil kemungkinan dikembangkan karena tidak banyak kebun budidaya yang luas dan belum ada perusahaan yang siap menampung produksi madunya.
Secara alami, Apis Mellifera dibedakan atas lima sub species. Pertama, Apis Mellifera Lehzeni (lebah madu Skandinavia ini ada di Jerman Utara) dengan badan berwarna hijau, variasi kuning atau jingga di bagian perut. Kedua, Apis Mellifera Corniola (Lebah ini terkenal sebagai penghasil madu yang produktif di Amerika Serikat, tetapi kerap berpindah-pindah tempat. Indonesia pernah mengembangkan di KUD Batu Malang, Jawa Timur dengan badan berwarna hitam, cincin berwarna di perut dan warna rambut perut agak muda.
Ketiga, Apis Mellifera Caucasia dengan warna badan gelap dan sifat halus. Juga ada yang berwarna oranye di bagian perut. Keempat, Apis mellifera ligusta atau biasa disebut lebah madu Italia. Warna tubuh cukup variatif dari coklat gelap sampai kuning hitam yang ditutupi rambut badan berwarna merah. Warna lebah ratu merah kuning lebih kecoklatan. Lebah jantan, lebih muda dan sifatnya sangat aktif. Lebah ini tidak mudah hijrah bila ruangan sarang cukup luas, dan sangat produktif menghasilkan madu, royal jelly, propolis, racun lebah, lilin dan pollen. Lebah ini diternak orang dengan sarang berbingkai yang mudah diangkat dan dipindahkan.
Kelima, Apis Mellifera dikenal sebagai lebah madu Belanda yang hidup di Belanda dan Perancis dengan warna tubuh gelap. Di Belanda, lebah ini suka berpindah-pindah sehingga produksi madu terkategori sedang. Di Perancis, banyak menghasilkan madu namun sukar dikontrol.

Apis Cerana

Apis Cerana atau Apis Indica merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar dari Afganistan, Cina sampai Jepang dan sudah berabad-abad diternak di wilayah Asia termasuk Indonesia sebagai lebah yang jinak. Dalam bahasa daerah, Apis Cerana disebut tawon laler, tawon madu atau tawon unduhan (Jawa), nyiruan (Sunda), madu lobang (Palembang), lebah lalat, lebah madu. Lebah ini memiliki daya adaptasi terhadap kondisi iklim, produktif dan tidak ganas sehingga akrab dengan masyarakat pedesaan.
Selain bersarang di rumah-rumah, juga dipelihara secara tradisional dengan gelodok dari batang kelapa atau randu sebagai wadah empuk membuat koloni dan gampang dipanen 5-10 kg per koloni per tahun. Pemeliharaan secara modern dalam stup (kotak lebah) bisa berpindah-pindah. Ciri-cirinya, lebih kecil dari Apis Mellifera dan dalam satu koloni bisa berkembang 10 ribu ekor. Setiap koloni terdiri dari beberapa ratus ekor lebah jantan, 20.000 sampai 40.000 ekor lebah pekerja, dan seekor lebah ratu. Pada sebuah pengamatan di India, untuk mengumpulkan pakan, hanya terbang sejauh 600-700 meter dari sarang dengan kegiatan terhenti total setelah pukul 15.00.
Sesuai dengan kondisi geografis dan iklim di Indonesia, lebah berpotensi untuk dikembangkan terutama oleh kalangan petani. Namun para petani sulit memiliki bibit dan minimnya sumber pakan dan belum ada ukuran standar stup. Hanya lebah jenis Apis Cerana lebih tahan dibanding Apis Mellifera. Pakan Apis Mellifera harus tetap tersedia, agar koloninya tidak mudah mati. Berbeda dengan pakan Apis Cerana yang masih bisa dicari. Jika stop bibit dengan kwalitas koloni yang baik, rencananya para petani bisa memanen madu dalam jumlah yang banyak.
Di India, lebah madu ini dibedakan atas dua sub species; Apis Indica Gandhiana yang hidup di daerah pegunungan tinggi dan Apis Indica yang hidup di dataran rendah. Khusus yang di dataran rendah masih terdapat varietas; Apis Indica Pironi dengan warna agak kehitaman, dan Apis Indica Pisea yang berwarna hitam. Di Cina dan Jepang ada sub species Apis Indica Sinensis.

Apis Adansonii (Apis Unicolor)
 


Jenis yang satu ini tersebar luas di benua Afrika, mulai dari Gurun Sahara di Utara sampai Semenanjung Afrika di Selatan, dan Pantai Barat Afrika sampai Pantai Timur Afrika. Jenis ini sudah lama dibudidayakan di Afrika karena produksi madu yang lebih banyak dibanding yang dihasilkan lebah madu Eropa. Sayangnya, dari segi sifat sangat agresif, sukar dikelola dan suka mempertahankan sarang.
Lebah madu Afrika dibawa ke Brasil pada tahun 1956 untuk dikembangkan dengan madu Eropa. Secara tak sengaja, lebah ratu yang telah dibuahi terlepas bersama lebah pekerja lalu berkembang biak menjadi ribuan koloni liar dan buas.
Lebah madu Afrika terbagi dalam 4 sub spesies. Pertama, Apis Unicolor Fasciata yang ada di Mesir. Badan berpita kuning kemerahan. Bagian gembung dan bulu mengkilap seperti perak. Kedua, Apis Unicolor Fresei yang banyak berkembang di daerah pegunungan tinggi Afrika dengan warna hitam. Ketiga, Apis Unicolor Intermissa di Tunisia, Malta dan Afrika Utara. Sudah mulai dikembangkan di Afrika Selatan dengan warna hitam berpita dan bulu abu-abu di gembung. Keempat, Apis Unicolor di Madagaskar dengan warna hitam tanpa garis-garis dan berbulu kelabu

Apis Trigona sp (Lebah Klenceng)
Lebah klenceng (Apis Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul (Sunda), gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak.
Secara alami, serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung sari.
Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau tua dan buruk atau lilinnya keras

D. Lebah Yang Belum Bisa Dibudidaya
Apis Dorsata
Lebah madu Apis dorsata dalam bahasa daerah disebut tawon gung (Jawa), tawon odeng atau lebah gadang (Sunda), madu sialang (Palembang), manye atau muanyi (Kalimatan Barat) dan orang Inggris menyebutnya “dian honey bee”. Dalam bahasa Indonesia disebut lebah hutan atau lebah raksasa. Mau dan lilin yang dihasilkannya merupakan produk unggulan. Panjang lebah pekerja Apis dorsata sekitar 1,9 cm. Lebah jenis ini dikenal memiliki sifat yang cukup ganas dan tak segan-segan menyerang musuhnya secara berkawanan bila diusik. Sifatnya liar dan galak. Jenis lebah ini berkembang hanya di kawasan sub tropis dan tropis Asia, seperti Indonesia, Filipina, India dan Nepal.
Apis Dorsata adalah jenis lebah hutan Asia yang paling produktif menghasilkan madu. Lebah ini membuat sarang dengan hanya satu sisi dan menggantung pada dahan atau ranting pohon langit-langit terbuka bisa setinggi 30 m, juga pada tebing-tebing atau jurang terjal bebatuan. Habitat seperti ini membuat para ilmuwan mengalami kesulitan dan bahkan sampai sekarang belum berhasil membudidayakan Apis Dorsata dalam stup (kotak koloni). Sudah banyak percobaan dilakukan dalam rangka membudidayakan Apis Dorsata, namun belum membuahkan hasil.
Menurut Dr Ir Erwan MSi dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram, NTB, lebah jenis ini banyak dijumpai di hutan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumba (NTT), Deli, Bengkulu atau Lampung (Sumatera Utara/Selatan) yang selama ini memang dikenal pula sebagai daerah penghasil madu Apis Dorsata yang terbesar dan bermutu prima. Sisiran sarang Apis Dorsata dapat mencapai 2 x 1 meter dengan hasil madu rata-rata 10-20 kg. Kalau koloni besar mencapai 35-50 kg madu per sarang. Produksi lilin bisa mencapai 3-4 kg per koloni.
Dalam hal sumber pakan, lebah hutan bisa mengambil bermacam-macam nektar dari berbagai pohon dan bunga yang tersebar di hutan, termasuk pula berbagai tumbuhan obat yang memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sumber pakan yang beragam seperti ini disebut dengan sumber multi flora.
Dalam hal habitasi. Sarang lebah madu hutan hidup dalam alam terbuka. Sisiran sarang madu hutan terkadang bergelantungan di berbagai dahan pohon, bebatuan, tebing-tebing terjal atau gua-gua. Habitasi seperti ini membuat madu hutan agak kesulitan untuk diternakan atau dibudidayakan.
Dalam hal kadar air. Lebah hutan yang hidup di alam bebas memiliki kadar air yang lebih tinggi, sekitar 24 sampai 28%. Penyebabnya adalah sarang lebah hutan berada dalam ruang terbuka, sehingga langsung terpengaruh iklim. Madu hutan merupakan produk organik, karena ia dipanen langsung dari hutan. Kehidupan lebah hutan sama sekali tidak ada campur tangan dari manusia, sehinga kemungkinan terkontaminasi bahan-bahan kimia sangat kecil bahkan tidak ada.
Apis Dorsata adalah jenis lebah spesial Asia karena ia tidak terdapat di luar Asia. Untuk di Indonesia, lebah hutan Apis Dorsata dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan Kepulauan Nusa Tenggara kecuali di Paparan Sahul. Jumlahnya diperkirakan sekitar 30.000 koloni. Untuk di Pulau Jawa, lebah dari spesies ini sudah sangat jarang ditemukan karena menipisnya hutan tropis sebagai sumber pakan utama Apis Dorsata.
Hingga kini, Apis Dorsata memiliki beberapa spesies. Namun ada dua spesies yang paling dikenal serta memiliki jumlah populasi yang besar, antara lain Apis Dorsata Been Honey yang hanya terdapat di Sulawesi dan Apis Dorsata Brescillicula yang ada di Filipina. Ciri khasnya adalah bentuk dan ukuran tubuhnya lebih besar bila dibandingkan dengan lebah-lebah lainnya. Pada bagian tubuh dan sayapnya berwarna hitam gelap dengan belang berwarna kuning

Apis Andrenoformis Lebah Apis andreniformis merupakan lebah madu asli Indonesia yang membangun sarangnya secara tunggal atau selembar dan menggantungkannya di tempat-tempat terbuka pada cabang pohon atau bukit batu yang terjal. Lebah madu ini dapat ditemukan di daerah pemukiman dan hutan-hutan pada ketinggian 500 m dari permukaan laut (dpl). Sampai sekarang, lebah madu ini belum berhasil dibudidayakan dan informasinya pun sangat terbatas.
Apis Florea
Ukuran tubuh lebah Apis florea paling kecil di antara lebah madu lainnya. Apis florea mulai terdapat dari Oman dan Iran di Asia Barat terus ke dataran India hingga Indonesia, tetapi tidak terdapat di utara pegunungan Himalaya. Di beberapa tempat, Apis florea dapat hidup bersama lebah lokal Apis cerana dan Apis dorsata atau dengan lemah impor Apis mellifera.
Lebah jenis ini merupakan spesies lebah madu dari marga Apis yang paling kecil ukurannya dengan panjang 0,9 cm. Satu koloni Apis florea biasanya membangun sarang tunggal satu sisiran dengan lebar lebih kurang 35 cm, tinggi 27 cm dan tebal 1,8 cm. Sisiran sarang menggantung pada sehelai daun atau melingkari dahan pohon, terkadang sarang dibangun juga pada rongga liang atau gua ataupun rongga pohon dan daerah payau. Apis florea termasuk lebih liar yang tidak dibudidayakan karena produktivitas madu dan lilin amat rendah. Produksi madu hanya sekitar 1 – 3 kg per koloni per tahun.

Apis Laboriosa
Jenis lebah ini hanya terdapat di pegunungan Himalaya pada ketinggian tempat lebih dari 1.200 m dari permukaan laut (dpl). Informasi mengenai lebah ini masih sangat terbatas

E. Aneka Produk Lebah 
Selain menghasilkan madu dari nectar bunga, lebah menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Antara lain; propolis, royal jelly, pollen (bee pollen), lilin lebah (bee wax) dan sengat lebah (bee venom). Juga lebah sangat berguna untuk proses polinasi (penyerbukan) berbagai tanaman. Menurut dr Adji Suranto, SpA, (Khasiat & Manfaat Madu Herbal, 2005), banyak tanaman yang tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri bisa dibantu lebah.

Propolis



Beberapa Contoh Produk Propolis


Propolis (lem lebah) dibuat dari getah yang dikumpulkan lebah pekerja dari pucuk-pucuk pohon dan kuncup bunga tertentu. Getah lalu diproses dalam mulut lebah sampai menghasilkan lem, --dipakai untuk meletakkan dan merekatkan gumpalan-gumpalan lilin yang siap menyempitkan lubang sarang. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada musim dingin dengan tujuan untuk lebih melindungi dan menghangatkan sarang.
Bahan dipakai sebagai perekat sarang karena sifatnya yang lentur, lekat dan kuat. Propolis berwarna coklat atau kuning kemerah-merahan dengan aroma yang khas. Bahannya mengandung senyawa organik seperti resin atau damar (45-50%), malam (20-25%), minyak yang mudah menguap (10%) dan mineral (1,5-2%). (B Sarwono, Lebah Madu, Upaya Memulai dan Mengelola Peternakan Lebah Madu secara Tepat, 2001).
Dalam dunia pengobatan, lem lebah berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, memperlancar air seni, anti bakteri, membunuh virus influenza, anti virus dan anti tumor. Dengan susunan kimia yang sangat kompleks mengandung zat aromatik, zat wangi, flavon dan berbagai mineral. Propolis banyak digunakan dalam industri farmasi sebagai obat luka, campuran odol dan bahan anti virus. Dalam dunia industri digunakan sebagai plester dan lak.

Royal Jelly 
Royal jelly atau sari madu merupakan cairan putih berupa jeli atau krim susu dengan rasa asam. Royal Jelly jadi makanan larva lebah dan lebah ratu sehari-hari yang memacu ratu lebah untuk bisa bertelur setiap hari 1000- 1.500 butir telur sepanjang hidup, --bisa hidup 6-7 tahun. Sedangkan lebah biasa hanya bisa hidup kurang lebih tiga bulan.
Produk madu yang memiliki nilai ekonomi paling tinggi adalah royal jelly (susu ratu). Satu kilogram royal jelly harganya bisa Rp 1,5 juta, dan terkategori termahal dibanding 1 kg madu yang hanya seharga Rp 50 ribu. Pemanfaatan royal jelly masih terbatas pada masyarakat menengah ke atas.
Menurut Sumoprastowo dan Suprapto, 1980, bahan baku adalah tepung sari tanaman dan sari madu adalah sekresi kelenjar hipofaring lebah pekerja muda, berisi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, Be, vitamin H dan vitamin E.
Menurut ahli lebah H Wawan Darmawan, SE, MBA, royal jelly memiliki kandungan gizi tinggi berupa protein 45%, lemak 13&, gula 20%, garam mineral, aneka vitamin (B-kompleks, H dan E). Juga mengandung enzim pencernaan, hormone gonadotropin yang bisa menstimulir organ reproduksi ratu dan pemasakan telur, anti biotika germisidin yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme seperti bakteri staphylococcus aureus, mycrobacterium tuberculosis, escberiricia coli, bacillus eberth.
Nutrisi royal jelly bisa menggantikan sel-sel tubuh yang mati dan memelihara kebugaran tubuh, mempertahankan keperkasaan lelaki. Vitamin H atau biotin yang terdapat dalam royal jelly berfungsi mengatur lemak dan protein dalam tubuh, memperlancar proses asimilasi, mengaktifkan kembali kelenjar tubuh yang tidak bisa bekerja normal, serta menghilangkan rasa lelah.
Menurut M Haydale, royal jelly mengandung 45,15% protein yang terdiri atas asam-asam animo penting, 13,55% lemak, 20,39% glukosa dan levulosa. Tahun 1939, Henry L menemukan hormone gonadotropin dalam royal jelly setelah mengadakan percobaan dengan menyuntik tikus untuk mengetahui perkembangan indung telur (B Sarwono, 2001). Bahkan, beberapa ahli lebah madu di Eropa kini sedang meneliti kemungkinan royal jelly untuk mengobati penderita leukemia, kanker dan AIDS.
Sejak 1922, seorang peneliti dari Perancis telah merekomendasikan royal jelly untuk pengobatan seperti mengobati penyakit kulit (eksim, kulit kasar dan radang kulit). Royal jelly juga digunakan untuk menambah selera makan, menambah daya ingat, mengobati diabetes, untuk campuran kosmetika (kecantikan) dan mengatasi kemandulan. Untuk seseorang yang menderita luka, royal jelly mempercepat proses penyembuhan dan membantu proses pembentukan sel-sel tubuh.
Meski begitu, hingga kini berbagai unsur yang terkandung di dalamnya belum diketahui seutuhnya. Royal jelly yang manis agak kecut tetap merupakan misteri yang menggoda para ilmuwan.

Pollen (Tepung Sari)
Pollen atau tepung sari bunga adalah alat repoduksi jantan pada tumbuhan. Pollen merupakan alat kelamin jantan dari tanaman. Bentuknya bermacam-macam, dari bulat bundar, bulat telur sampai yang bersudut. Kadang tampak seperti butir-butir tepung yang sangat halus, kering dan ringan, namun ada yang berbentuk gumpalan-gumpalan besar dan berat sehingga tidak mudah terbawa angin. Warnanya kekuning-kuningan dan kandungan protein cukup tinggi, bahkan mengandung kadar protein tertinggi di antara jenis makanan lain.
Bagi lebah, pollen berfungsi sebagai bahan pembentuk, pertumbuhan dan penggantian sel yang rusak. Jika berlebihan, pollen disimpan dalam sarang dan digunakan saat pollen langka di lapangan. Pollen sangat penting sebagai sumber gizi utama lebah madu, selain air dan karbohidrat.
Di dalam pollen terdapat vitamin A, B, C, D dan E. Selain itu, pollen juga mengandung asam amino seperti prolene, asam glutamate dan asam aspartat. Kadar protein yang disimpan dalam sarang juga cukup tinggi. Secara garis besar, pollen sebagai sumber protein dan nektar sebagai sumber karbohidrat bagi lebah.
Pollen yang digunakan dalam pengobatan sudah ada yang berbentuk tablet. Pollen berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan dan menghaluskan kulit muka, menurunkan kolesterol, memperlancar fungsi pencernaan, mengobati asma, mencegah pendarahan otak, melindungi selaput jantung dan dikonsumsi penderita diabetes serta memperpanjang umur.
Prof Dr Nikolai Tsitsin, ahli biologi dari Rusia yang pertama kali berusaha membuktikan secara ilmiah hubungan serbuk sari (pollen) dan umur panjang yang dipublikasikan di London Sunday Express (15 April, 1945). Dari penelitian terhadap 150 orang Rusia yang berusia di atas 100 tahun, ternyata mereka menjadikan madu sebagai makanan utama. Bahkan, banyak di antara mereka merupakan pembudidaya lebah madu.
Dr Tsitsin menemukan, sebenarnya yang mereka makan bukanlah madu, melainkan “kotoran” sisa-sisa madu yang tertinggal di dalam sarang lebah. Mereka menjual madu murni untuk menambah penghasilan dan memakan hanya sisa-sisanya. Para ahli biologi menemukan sisa-sisa madu bukanlah madu, tetapi hampir semuanya terdiri dari serbuk sari yang terlepas dari kaki-kaki lebah saat menyimpan madu ke dalam sarang.
Mantan presiden AS Ronald Reagen bersaksi, kesehatannya yang prima dan vitalitasnya adalah karena serbuk sari. Ahli gizi dari Perancis, Dr Alin Caillas melaporkan rata-rata seseorang dapat hidup hanya dengan 35 gr serbuk sari per harinya. Dengan kata lain, 35 gr serbuk sari dapat memenuhi semua kebutuhan gizinya setiap hari.
Para ilmuwan dari laboratorium Bonny di Jenewa, Swiss menguatkan pernyataan tadi. Mereka menemukan serbuk sari mengandung 35% protein di mana setengah dari jumlah ini adalah asam amino bebas yang dapat langsung diserap oleh tubuh. Empat puluh persen berbagai jenis gula. Lima persen, lemak berbagai jenis. Tiga persen mineral dan oligoelemen (pembawa kalsium, fosfor, magnesium, ferum, kuprum dan mangan) dan 3-4% air. Kesemuanya berjumlah 86%. Sisanya 14 % terdiri dari zat-zat penting yang baru terindentifikasi seperti amina, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat dan biotin (Pak Oles, Manggala, 2-12/6/2001).
Menurut Ketua API Indonesia, H Wawan Darmawan yang belum lama ini berkunjung ke lokasi peternakan lebah di Australia barat menyebutkan, pollen asal Austalia, salah satu yang paling bagus karena memiliki protein tertinggi. Pollen Eucalyptus didominasi asam lemak, yang berguna bagi kesehatan manusia yang mengandung asam linoleat.
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi asam linoleat selain harus konsumsi makanan yang berasam linoleat. Sebagai polyunsaturated asam lemak, asam linoleat berperan merendahkan tingkat low density lipoprotein (LDL’s) menjadi high density lipoprotein (HDL’s).
ldl’s dikenal sebagai lipoprotein buruk yang membawa lemak seperti kolesterol dari liver ke sel. Sedangkan HDL’s, justru pollen eucalyptus yang mengandung asam linoleat dengan prosentase. Hingga kini, para peternak lebah di Australia barat dapat memproduksi minimal 20 kg pollen per tahun, dengan total 4 ton pollen yang berkualitas.

Lilin Atau Malem Lebah (Bees Wax) 
Malam lebah adalah hasil proses metabolisme dari kelenjar malam yang dimiliki lebah, --hasil metabolisme itu dikeluarkan (diekskresi) melalui ruas-ruas bagian abdomen.
Malam lebah yang dihasilkan lebah pekerja tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga, tetapi dibuat dalam kelenjar yang terletak di sebelah bawah perut lebah dengan meminum madu dan memakan tepung sari yang banyak. Lilin lebah dihasilkan lebah pekerja seusia 12 hari atau lebih dan sejak zaman dahulu, banyak dipakai memumikan mayat dan membuat cairan pembakar suluh zaman Mesir Kuno. Di Indonesia, malam lebah lancing (Trigona) digunakan untuk membuat batik tulis.
Sarang lebah terbuat dari malam lebah dengan bahan dasar madu. Di bagian samping bawah perut lebah pekerja terdapat abdomen yang menghasilkan malam lebah, yang tidak dikumpulkan dari bunga, tetapi dibuat dari madu dalam kelenjar. Untuk menghasilkan 1 kg malam, lebah bisa menghabiskan madu 7-15 kg.
Warna lilin bervariasi, putih, kuning atau orange bersih, pada suhu kamar beku dan sedikit lunak. Pada suhu dingin, mudah pecah sedangkan pada suhu 85°F keadaannya lunak, tetapi tidak lengket (melekat) di tangan bila dipijat. Berbau khas, beraroma tanam-tanaman.
Lilin lebah (malam) dimanfaatkan untuk industri farmasi dan bahan dasar kosmetika, pembuatan lilin penerangan, dan industri perlebahan. Contohnya, malam lebah digunakan untuk membuat salep, berbagai lotion, krim dingin, lipstick, pelapis pil, perekat, krayon, permen dan tinta.
Pada industri farmasi, malam lebah digunakan sebagai bahan pembuat plester atau kain pembalut, obat-obatan luar, campuran bahan-bahan tahan air atau waterproof, cairan tinta, campuran pensil, campuran semir dan zat pengkilat. Lilin lebah mengandung senyawa organik hidrokarbon jenuh (saturated hydrocarbon), ester-ester dan alkohol monoester, kolesterol dan mineral-mineral tertentu dalam jumlah sedikit.

Apitoxin (Beevenom) 
Apitoxin atau racun lebah merupakan racun yang dibuat lebah pekerja, yang berbentuk cairan bening dan cepat mengering. Racun lebah adalah suatu bentuk perubahan dari alat pengantar telur. Sengatnya digunakan untuk menghalau pengganggu sarang.
Sengatan dapat menimbulkan rasa sakit, lalu bengkak karena pengaruh racun. Manusia yang disengat 450-500 ekor lebah bisa mati seketika karena mengalami paralisa pernafasan. Sengatan lebah dalam jumlah tertentu bisa mengobati beberapa penyakit karena racun mengandung bahan yang berguna untuk pengobatan.
Bee venom memiliki daya guna yang cukup efektif untuk mengobati rematik, neuritis, asma, hipertonik, poliarthritis, sakit kepala karena gangguan syaraf, kencing manis, arthritis, rematik, pegal-pegal, sakit gigi, nyeri punggung, migraine, asam urat, susah tidur dan impotensi.
Di Cina, sengatan lebah sering digunakan dalam pengobatan akupuntur. Pemakaian racun lebah sebagai obat harus hati-hati karena tidak bisa diberikan kepada orang yang memiliki penyakit tertentu seperti penyakit jantung dan alergi (hipersensitif). Karena itu, penggunaan racun lebah harus berdasarkan indikasi yang tepat. Istilah populernya untuk pengobatan yang memakai racun lebah adalah BVT (bee venom therapy).
Racun lebah mengandung minimal 18 senyawa aktif seperti apamine, melittine, phospholipase, hyaluronidase, adolapin, histamine, dopamine, norepinefrine dan serato seratonin.
Beberapa pengobatan alternatif mengkhususkan diri pada penerapan metode pengobatan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dalam komunitas lebah dan sengatan lebah menjadi sajian utama. Salah satu teknik api terapi adalah sengat lebah (apipuncture) dan bisa lebah (venom) pada 400-an titik di atas tubuh manusia.
Pengobatan dengan metode ini sudah diakui Badan Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization), dan di Indonesia sudah dikenal sejak puluhan tahun silam. Sengatan lebah bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti penyakit ambeien, kanker dan stroke.
Hasil penelitian para ahli bidang kultifar menyebut, ada 60 jenis penyakit yang diderita manusia dapat disembuhkan dengan sengatan lebah. Sengatan lebah merupakan racun yang dibuat oleh lebah pekerja dan berbentuk cairan kuning dan cepat mengering. Manfaatnya untuk mengobati penyakit seperti kencing manis, rematik, pegal-pegal, sakit kepala, sakit gigi, nyeri punggung, migrain, asam urat, susah tidur dan impotensi.
Seekor lebah madu hanya bisa digunakan untuk sekali sengatan, dan setelah itu, lebah langsung mati dan diganti lebah lain. Untuk kuantitas sengatan lebah tergantung pada kondisi pasien dan keseriusan penyakit. Letak penyengatan lebah juga berlainan karena disesuaikan dengan titik syaraf dan lokasi penyakit.
Pengobatan Alternatif Sengat Lebah atau Cultifar Api-puncture pertama kali diperkenalkan Pusat Perlebahan Pramuka. Pengobatan dengan cara ini harus dilakukan secara benar dan tepat pada titik sengatan dengan dosis terukur. Karena bila takarannya terlalu banyak (over dosis) akan menimbulkan pengaruh buruk terhadap kerja paru-paru (sesak napas). Pengobatan sebaiknya dilakukan secara teratur sesuai petunjuk.
Abah Nanang (55), seorang ahli pengobatan alternatif di Jl Arya Banjar Getas, Gang Ubur-Ubur 6 Gatep Ampenan Selatan, Mataram, NTB, mengembangkan teknik suntik lebah. Sekitar 300 pasiennya yang menderita penyakit mag menahun, reumatik, asam urat, kanker rahim, kencing batu, hepatitis sembuh. Disebutkan, suntikan lebah mampu meningkatkan daya tahan tubuh, merangsang produksi adrenalin dan ACTH (Adreo Cortico Tropic Hormon).
Penderita sakit ringan cukup melakukan pengobatan 4-8 sengatan. Sakit berat dan komplikasi 25-30 sengatan. Pengobatan sebaiknya berlangsung hingga 12 kali selang seminggu. Untuk penderita penyakit ringan bisa sembuh separuh jalan. Apis Mellifera, jenis lebah yang dipakai untuk suntikan karena mengandung histamine, dopamine, melittin apamin, peptide-M, minimine, enzyme phosphollipase A dan hyaluronidase. Senyawa-senyawa itu yang diakui berkhasiat luar biasa untuk menyembuhkan ragam penyakit.

BAB III: MADU SEBAGAI OBAT DAN FOOD SUPLEMENT
OLEH: BENY ULEANDER

A. Komposisi Dan Kandungan Madu Murni
Madu merupakan zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga dan sumber energi serta bahan yang diubah menjadi lemak dan glikogen. Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Lebah madu memperoleh sebagian energi dari karbohidrat dalam bentuk gula.
Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar dan membentuknya ke suatu sarang. Nektar yang dibawa pulang diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur dengan air liur di mulut lebah dan dihilangkan airnya untuk mencegah peragian. Lebah pekerja mengunyah nektar sambil menambahkan diastase dan invertase, dan bahan itulah yang diproses menjadi madu.
Bentuk madu berupa cairan kental. Warnanya bening atau kuning pucat sampai coklat kekuningan. Rasanya manis dengan aroma enak dan segar. Jika dipanaskan, aromanya jadi lebih kuat tanpa merubah bentuk. Madu yang baik adalah madu yang memenuhi standar internasional. Secara garis besar madu memiliki kandungan terpenting seperti yang tertera dalam Tabel 1

Tabel 1. Kandungan Madu.
No.Kandungan Madu*)Bobot Kandungan
1Energi294 kalori
2Karbohidrat9,5 gr
3Air24 gr
4Fosfor16 mg
5Kalsium5 mg
6Vitamin C4 mg

Keterangan : *) dalam 100 gram madu
Sumber : Perum Perhutani Unit II, 1986

B. Kandungan Nutrisi Dalam Madu
Sebagian masyarakat Indonesia meyakini, madu merupakan cairan alami yang enak dan manis. Ada yang beranggapan, madu kental itu sebagai "makanan istimewa" untuk kebugaran tubuh dan menjaga tetap lestarinya kemampuan seksual seseorang. Menurut sebuah sumber kepustakaan, setiap 1.000 gram madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 liter susu atau 1,680 kg daging.
Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gula yang tinggi; fruktosa 41%, glukosa 35% dan sukrosa 1,9% serta unsur kandungan lain, seperti tepung sari yang ditambah berbagai enzim pencernaan. Lalu terdapat kandungan vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan anti biotika.
Dalam madu juga terdapat banyak kandungan vitamin, asam, mineral dan enzim, yang berguna bagi tubuh. Semua kandungan tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan secara tradisional, anti bodi dan penghambat pertumbuhan sel kanker (tumor). Karena itu madu banyak digunakan untuk pengobatan alternatif. Untuk kandungan asam organik, dalam madu terdiri atas glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat dan asam tartarat.
Beberapa asam yang disebutkan di atas, bermanfaat bagi kesehatan teristimewa bagi metabolisme tubuh (asam oksalat, asam tartarat, asam laktat dan asam malat. Bahkan dalam asam laktat mengandung zat laktobasilin, --zat penghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, dan bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.
Kandungan mineral dalam madu alam tergantung dari mana sari bunga yang dihisap. Bunga yang ditanam banyak kandungan mineral (zat besi, tembaga dan mangan akan menjadikan madu berwarna gelap, sementara zat besi erat hubungannya dengan pewarnaan darah (hemoglobin).
Beberapa kandungan mineral dalam madu yang dimaksud; Belerang (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Zat tembaga sangat penting bagi manusia berkaitan dengan hemoglobin, dan kekurangan zat menyebabkan berkurangnya ketahanan tubuh, dan memicu meningkatnya kadar kolesterol.
Zat mangan berfungsi sebagai antioksidan, dan berpengaruh besar dalam pengontrolan gula darah serta mengatur hormon teroid. Magnesium pegang peran penting mengaktifkan fungsi replikasi sel, protein dan energi. Yodium berguna bagi pertumbuhan dan membantu dalam pembakaran kelebihan lemak pada tubuh. Jika kekurangan seng biasanya kesehatan menurun, mudah terjadi infeksi dan sering terjadi gangguan kulit seperti jerawat. Kalsium dan fospor bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi. Besi (Fe) membantu proses pembentukan sel darah merah.
Magnesium, fospor dan belerang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Molibdenum untuk mencegah anemia dan penawar racun (terutama bagi orang yang suka minuman keras (alkohol). Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat dalam Journal of Apicultural Research menulis, khasiat setiap madu bisa saja berbeda, namun semuanya mengandung antioksidan.
Prof Dr H Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor menguraikan tentang kandungan gizi madu. Selain asam organik yang mengandung asam amino untuk pembuatan protein tubuh (asam amino non esensial), juga terdapat asam amino esensial (lysin, histadin dan triptofan).

C. Madu Tidak Sama Dengan Gula
Meski rasanya sama-sama manis, madu sangat berbeda dengan gula. Ada sebagian masyarakat yang berpikir bahwa minum madu tidak bedanya dengan minum gula. Madu merupakan food supplement alami yang berkhasiat karena mengandung monosacharida yang terdiri atas glukosa dan fruktosa. Madu juga mengandung berbagai jenis vitamin, asam amino, aneka mineral dan 100 jenis zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Karena kandungannya, tidak heran jika madu bisa digunakan untuk pengobatan dan makanan suplemen bagi mereka yang sedang menjalani diet.
Sedangkan gula hanya mengandung disakarida yang disebut dengan sukrosa. Madu berasal dari cairan khusus yang dihasilkan tanaman pada bagian bunga dan pucuk daun, yang lebih dikenal dengan sebutan nektar. Madu di dunia tidak sama rasanya karena memang tidak berasal dari satu pabrik. Warna dan jenis madu yang dihasilkan lebah tergantung sumber nektar. Karena itu, setiap jenis madu berbeda rasa, aroma dan khasiat, tergantung dari komponen-komponen tanaman yang menjadi sumber nektar.
Madu yang mengandung glukosa dan fruktosa saat diminum langsung diserap darah sehingga cepat menghasilkan tenaga. Sedangkan gula yang berisi sukrosa baru bisa diserap sekitar beberapa jam kemudian.
Kualitas madu ditentukan kadar air, gula dan hidroksimetil fulfurat (HMF). Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Madu bernomor 01-2545 tahun 1994, kadar air yang dikandung madu maksimal 22 persen. Itupun masih terbilang sangat tinggi, karena standar FAO (organisasi pangan dan pertanian PBB) hanya 20 persen.
Kualitas madu yang mengandung kadar air tinggi akan cepat rusak karena sangat mudah terfermentasi. Karena itu madu harus disimpan di tempat tertutup karena bersifat hidroskopik, --bahan penyerap air. Jika dibiarkan terbuka, maka madu bias mengambil air dari udara.
Madu yang berkualitas tinggi juga mengandung gula sukrosa yang tak terlalu tinggi. Kadar sukrosa madu berdasarkan standar SNI, tidak boleh lebih dari 10 persen. Kadar sukrosa pada madu terjadi akibat madu dipanen muda atau dimasak sesaat setelah panen. Hal itu mengakibatkan matinya enzim invertase dalam madu. Padahal, enzim invertase yang berfungsi mengubah gula rantai panjang menjadi monosacharida.

D. Madu Sebagai Obat
Untuk penyembuhan berbagai jenis penyakit, --ringan maupun berat (kronis)—sudah sejak lama dilakukan dengan madu. Bahkan sejak zaman Mesir kuno, madu dianggap sebagai obat paling mujarab untuk menyembuhkan peradangan atau luka-luka. Selain menyejukkan, cairan kental yang terasa manis itu mengandung anti kuman (bakteri), sehingga dapat digunakan sebagai zat antiseptic yang dapat diminum bagi penderita peradangan tubuh. Fungsi madu alami, sesungguhnya tak kalah penting dengan fungsi obat pereda rasa sakit pada zaman sekarang.
Menurut Dr Robert I Henkin dari George Town University Medical Center Washington, Amerika Serikat (AS), rasa manis madu alami bisa mengurangi rasa sakit karena gula yang terkandung di dalamnya dapat memproduksi serotonim lebih banyak dalam otak. Serotonin merupakan suatu senyawa kimia yang mampu menenangkan aktivitas otak, sehingga bagi yang konsumsi madu alami, bisa merasa lebih rileks dan tidur nyenyak.
Demikian pula pada rempah-rempah yang digunakan untuk mengobati demam. Artinya, madu sangat bermanfaat untuk menyejukkan perut atau membantu proses pencernaan.
Kandungan asetilkolin dalam madu alami telah memberi efek kolinergik yang menyejukkan dan melancarkan peredaran darah. Atau juga mengurangi tekanan darah yang terlalu tinggi.
Madu alami sangat mujarab untuk menghilangkan rasa letih, lelah, lesu dan bisa membantu untuk menurunkan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan mengatasi berbagai macam gejala atau gangguan penyakit seperti panas dalam, flu, demam, masuk angin, kurang darah, serangan jantung, campak pada anak-anak, gangguan hati (lever), TBC, gangguan pada bagian perut lain seperti penyakit tukak lambung.
Madu alami juga terkenal manjur untuk mengobati luka bakar, penenang syaraf atau stress, infeksi, sulit tidur dan untuk memulihkan tenaga atau vitalitas kaum pria, terutama yang kurang perkasa. Konsumsi madu alami secara rutin, tidak hanya memberikan kesegaran dan kesehatan bagi tubuh, tetapi juga untuk menjaga kelembaban kulit tubuh, menjadikan kulit wajah tampak lebih segar, bersih, cerah dan bercahaya.
Yang jelas, semakin sering konsumsi madu membuat badan menjadi sehat alami. Madu alami mampu mengatasi anemia karena mengandung asam folat yang diperlukan untuk membentuk kadar eritrosit (sel darah merah) dan hemoglobin.
Konsumsi madu bisa digabungkan dengan bahan obat lain seperti jamur, air rebusan dan jus. Untuk mengatasi tukak lambung, cukup ambil 60 gram kulit jeruk mandarin kering, direbus dengan air 400 cc hingga tersisa 200 cc lalu disaring. Sisa air itu ditambahkan 60 cc madu, aduk merata dan diminum 1-2 kali sehari.
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, gunakan 50 gram biji wijen yang direbus dengan 200 cc air hingga mendidih. Kemudian diangkat dan disaring serta masukkan 60 cc madu, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari. Bagi penderita sakit pinggang, madu cocok untuk dikonsumsi. Gunakan 30 gram daun kucai dan 25 gram jahe yang sudah diiris-iris kemudian dijus. Tambahkan 60 cc madu, aduk merata dan diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Untuk mengatasi gangguan pencernaan bisa menggunakan seperempat jeruk lemon, 9 buah strawberi sudah diiris lalu dijus. Tambahkan madu 60 cc, aduk merata dan diminum 2 kali sehari. Untuk pemulihan stamina, ambil 20 gram biji teratai yang telah direndam hingga lembut, 20 gram labu putih yang sudah diiris, 60 cc madu lalu direbus dengan air 500 cc hingga tersisa 250 cc. Air yang tersisa itu diminum selagi hangat dan biji teratainya dimakan.
Untuk mengatasi batuk gunakan 30 gram rambut jagung, 25 gram daun kumis segar, 20 gram daun sendok segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring lalu tambahkan 60 cc madu dan diminum. Konsumsi madu murni sangat baik untuk kesehatan, asalkan minum secara teratur, minimal 1 sendok makan setiap hari

E. Madu Sebagai Suplemen
Madu dapat dikonsumsi setiap hari sebagai makanan tambahan yang berkhasiat bagi kesehatan dan kecantikan. Mineral dalam madu terdiri atas zat besi, tembaga, silikon, khlor, kalsium, potasium, fosfor, aluminium dan magnesium. Meski begitu, kadar mineral pada madu tetap berbeda-beda, tergantung sumber-sumber mineral tanah yang ditumbuhi bunga dan disedot oleh lebah-lebah untuk menjadi madu.
Siapa saja yang rajin minum madu setiap hari bisa mencegah gangguan paru-paru, tukak lambung, tekanan darah tinggi, meningkatkan kecerdasan, mengobati sakit perut, batuk, selesma, pegal linu, sakit pinggang, kaku pada leher, rematik, pengapuran, sembelit, memperlancar buang air kecil, menyuburkan rambut, menyembuhkan sakit kepala dan meningkatkan stamina.
Madu dapat dikonsumsi siapa saja, --tua maupun muda, bahkan anak usia balita (bawah lima tahun) sebagai suplemen dicampur pisang dan susu demi membantu pertumbuhan tubuh, pengembangan otak dan kecerdasan si balita.
Sejak masih dalam kandungan pun madu sangat baik diberikan melalui seorang ibu, asalkan tidak berlebihan. Zat gula yang mudah diserap tubuh melancarkan pencernaan, menghindarkan kejang (kholik) pada bayi, meningkatkan kecerdasan, mengatasi kebiasaan mengompol, tidur lebih nyenyak, mengatasi batuk, mengatasi gangguan pernapasan, menyuburkan rambut, sembelit dan lain-lain.
Selain mineral, madu juga banyak mengandung zat berupa air, levolusa (d-fruktosa), dekstrosa (d-glukosa), sukrosa, dekstrin, protein, acid-acid tumbuhan, garam-garam galian, gum, resin, debunga, tinggi vitamin C dan semua vitamin yang dibutuhkan tubuh.

F. Spesifikasi Dan Khasiat Madu
Warna madu asli berbeda-beda tergantung jenis nectar tanaman yang dikumpulkan lebah. Setiap jenis lebah dapat menghasilkan madu dengan aneka warna, rasa dan aroma. Lebah hutan (Apis Dorsata) menghasilkan madu berwarna hitam, hitam kemerah-merahan dan kuning.
Warna hitam didapat lebah dari bunga akasia mangium yang tumbuh subur di Hutan Tanaman Industri (HTI). Sedangkan madu yang berwarna hitam kemerah-merahan didapat lebah dari tanaman hutan liar, dan warna madu yang kekuning-kuningan didapat lebah dari tanaman pertanian di sekitar hutan.
Lebah klanceng (Apis Trigona) menghasilkan madu dengan warna kekuning-kuningan namun hasilnya tidak begitu banyak. Atau sama halnya dengan jumlah lebah kelanceng yang terbilang sedikit. Lebah lokal (Apis Cerana) yang ada di atap-atap rumah, menghasilkan madu dari tanaman pertanian dengan warna madu cerah atau kekuning-kuningan. Lebah unggul (Apis Mellifera) yang merupakan jenis lebah Eropa dengan warna madu cerah atau kekuning-kuningan. Pada simpul ini dapat dikatakan bahwa, setiap jenis madu dari sumber nectar yang berbeda itu memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula.
Madu bunga kapuk randu berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sariawan dan luka bakar (dioles pada bagian yang luka) serta memperlancar fungsi otak.
Madu bunga karet berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan keputihan, menghilangkan gatal-gatal, menyembuhkan alergi, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (oles pada bagian yang luka).
Madu bunga kopi berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuat enak tidur, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Madu bunga lengkeng berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar urin, memperkuat fungsi ginjal, menyembuhkan sakit pinggang, mempercepat penyembuhan luka operasi, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga mahoni berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sakit malaria, menyembuhkan keputihan, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Madu bunga mangga berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkah rasa mual, memperkuat kandungan bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga lokal, madu multiflora atau madu hutan berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan darah tinggi dan darah rendah, membuat enak tidur, mengobati rematik, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga kaliandra berkhasiat memperlancar pencernaan, meningkatkan hormon, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan darah tinggi, membuat enak tidur dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Madu bunga jambu air mengandung khasiat untuk membuat enak tidur, meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa mual, memperkuat kandungan bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga rambutan memiliki khasiat untuk memperkuat fungsi ginjal, memperlancar urin, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sakit pinggang, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).

G. Madu Baik Untuk Diabetisi
Diabetes adalah cacat seumur hidup, yang tidak dapat disembuhkan, --setidak-tidaknya sampai sekarang. Diabetes dapat diatasi atau dikendalikan melalui pengaturan makan, olah raga, jamu, obat, suntikan insulin atau kombinasi dari sebagian atau seluruh upaya tersebut. Dan madu murni alami merupakan bagian dari pola makan.
Diabetes Melitus (DM) terjadi karena pankreas (organ tubuh yang terdapat di belakang lambung), tidak dapat menghasilkan insulin secara normal. Karenanya zat karbohidat (yang ada dalam makanan sehari-hari), tidak semuanya dapat diubah menjadi tenaga. Sisanya menumpuk dalam darah (yang selanjutnya dibuang keluar tubuh bersama air kencing).
Dalam keadaan normal, kadar gula darah berkisar antara 80-140. Setiap kali sehabis makan, pankreas segera produksi insulin untuk mengolah karbohidrat dan berkisarlah kadar gula darah antara 80-140.
Bagi penderita DM, angka kadar gula darah antara 80-140 sudah terkategori tinggi. Untuk kembali normal, perlu diatur pola makan, olah raga, jamu, obat dan suntikan insulin. Upaya tersebut hanya dapat mengatasi atau mengendalikan kadar gula darah, tetapi tidak menyembuhkan.
Kecuali zat karbohidrat, dalam makanan sehari-hari terdapat protein (10-15%) dan lemak (20-25%). Presentase karbohidrat sekitar 60-70% sekaligus sebagai sumber utama energi (tenaga). Pada penderita DM, sebagian (besar) karbohidrat tidak dapat diubah menjadi tenaga. Karenanya penderita DM gampang sekali lelah akibat langsung dari persediaan energi yang terbatas.
Makanan (minuman) yang banyak mengandung karbohidrat adalah nasi, roti, mi, jagung, tales, singkong, gula dan madu. Agar gula darah tidak tinggi, karena semua makanan tersebut harus dibatasi (nasi, roti, dan lain-lain), atau bahkan dipantang (gula).
Madu merupakan sumber karbohidrat istimewa, karena dapat diolah menjadi energi tanpa bantuan insulin. Penderita DM yang minum madu secara teratur (pagi, siang dan malam), tubuhnya akan bertenaga dan tidak gampang lelah. Kadar gula darah terkendali (asal minum madu dibarengi pengurangan makan nasi dan karbohidrat lain).
Namun madu hanya dapat mengendalikan atau mengatasi kadar gula darah sesaat, DM-nya sendiri tidak sembuh. Jadi bila madu tidak diminum dan gula dikonsumsi, kadar gula darah akan melonjak.
Oleh para dokter, penderita kencing manis disarankan untuk tidak konsumsi makanan atau minuman yang manis termasuk madu karena dianggap bisa menaikan kadar gula dalam darah. Padahal, justru unsur oksidasi yang terkandung di dalam madu mampu menjadi pengurai gula di dalam darah sehingga tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi. Madu yang kaya dengan vitamin B1, B5, G dan 100 unsur berbeda lainnya dianggap sangat urgen bagi tubuh manusia, khususnya bagi penderita diabtesi.
Meski dalam madu terdapat 16 tipe gula, tetapi dextrosa dan levulosa justru yang paling dominan. Gula yang terdapat dalam madu, dikatakan sebagai 'gula sederhana' atau predigested sehingga dapat segera diserap tubuh dan menghasilkan energi instan. Berbeda dengan gula biasa yang diminum (gula sukrosa), yang perlu dicerna dalam tubuh dengan bantuan hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas, kemudian baru diserap sebagai energi.
Bahwa madu murni alami baik untuk diabetesi (penderita DM), gampang dibuktikan. Periksa kadar gula darah rendah puasa. Misalkan A minum madu murni alami (semisal Madu Geruh). Ukur kadar gula darah 2 jam sesudahnya. Misalkan B. Beda B dengan A kecil. Bila dibarengi dengan pengurangan konsumsi nasi (dan sumber karbohidrat lain seperti roti, jagung, singkong, tales, kentang dan lain-lain), kadar gula darah akan cenderung menurun, mendekati angka normal. Apalagi bila dibarengi dengan olah raga teratur dan minum jamu. Gejala lain, berat badan akan berangsur naik mendekati ideal.
Dalam Koran Pak Oles Edisi 100, Surandi K Riyatmo menyatakan, upaya mengatasi DM dengan madu harus disertai upaya lain seperti diet DM yang intinya mengatur jumlah dan komposisi makan (minum) yang boleh dilakukan seorang penderita DM setiap hari.
Berikut, contoh tulisan harian penderita DM sebesar 1.900 kalori per hari :

Jenis MakananMakan Pagi(Gr)Makan Siang (Gr)Makan Malam (Gr)
Nasi100250200
(Pengganti)505050




Daging255050
(Pengganti)sepuasnya sepuasnya sepuasnya




Tempe-100100
(Pengganti)51510




Sayur


Buah


Minyak



Makanan selingan (pukul 10.00 dan 16.00 WIB) berubah 100 gram buah.
Bila madu (sumber karbohidrat) dimasukkan ke dalam menu harian, tentu nasi (penggantinya), perlu dikurangi secara proporsional, sehingga jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh (contoh di atas), tetap 1.900. Sebagai contoh; bila seorang penderita DM per hari minum 4 sendok makan madu (60 gram) atau setara 60 x 3 kalori, maka konsumsi nasi perlu dikurangi sebanyak 180 kalori. Atau sekitar 100 gram lebih sedikit (1 gram madu = 3 kalori, 1 gram nasi = 1,75 kalori)
H. Merawat Kecantikan Dengan Madu
Dalam bidang kosmetik dan kesehatan kulit, peran madu alami sangat yang sangat penting sebagai bahan kecantikan untuk lulur muka (cleansing cream). Lulur kulit berbahan madu sangat efektif daripada penggunaan krim atau minyak lotion kecantikan lain. Karena madu dapat melembabkan kulit dan memberikan gizi pada kulit. Sekali lagi, madu alami sangat bermanfaat sebagai bahan kosmetik (bahan kecantikan) yang baik, yang memiliki daya antibiotic untuk membunuh atau menghilangkan kuman-kuman dalam lubang (pori-pori) keringat serta pada permukaan kulit.
Secara higroskopis, membersihkan kulit muka dengan madu alami baik langsung atau tidak maka segala kotoran yang biasa menempel dan sering mengganggu kelancaran kerja saluran keringat dapat dilarutkan hingga lancar dan bersih. Dengan begitu, berbagai jenis penyakit atau keriput dan bintik-bintik hitam pada kulit wajah dapat hilang dengan cepat.
Wanita Timur Tengah punya resep sederhana untuk menghaluskan wajah dengan menggunakan madu sebagai masker. Kehalusan wajah wanita Timur Tengah memang kinclong. Meski mereka tinggal di daerah beriklim gurun, panas, angin dan berdebu, tetapi kulit mereka halus, mulus dan tidak keriput. Rahasianya; mereka rajin menggunakan madu sebagai masker.
Caranya:
1. Campurkan sebutir putih telur dengan satu sendok madu alami
2. Balurkan campuran yang telah diaduk rata ke seluruh permukaan kulit wajah dan biarkan selama kurang lebih 30 menit
3. Bersihkan dengan air hangat dan air dingin berganti-ganti, dan cuci dengan air dingin.

Sebuah penelitian para ahli kecantikan pernah menyimpulkan, masker dari campuran madu dan putih telor berkhasiat untuk mengencangkan kulit. Kandungan mineral dalam madu dan putih telor memberikan nutrisi kepada lapisan kulit dalam dan kulit luar.
Sebagai zat higroskopis, madu berfungsi untuk menyerap racun dan kotoran dalam kulit. Putih telor berfungsi sebagai perekat dan pengencang selama proses pemaskeran. Setelah muka dicuci dengan air hangat dan air dingin secara bergantian, kulit muka terasa segar dan mulus. Masker madu pada kulit wajah bisa dilakukan dua kali seminggu. Perbedaan yang nyata bisa dilihat setelah pemakaian masker selama sebulan.
Madu juga dapat menghaluskan kulit tangan, jemari dan kuku.

Resep menghaluskan tangan dan jemari yang sering diistilahkan dengan perawatan kuku tangan dan kaki (manicure dan pedicure) mudah dilakukan dengan ramuan madu.
Caranya:
1. Campurkan 2 sendok makan madu dengan air perasan satu buah jeruk nipis.
2. Setelah itu, diaduk merata dan baru digunakan untuk mengurut, memijat permukaan kulit tangan, jemari dan kuku.
3. Biarkan selama 30 menit.

Ramuan ini juga bisa digunakan untuk memijat jemari dan kuku kaki. Setelah itu, cucilah tangan dan kaki dengan air hangat dan bilas dengan air dingin. Khasiat nutrisi madu dan jeruk nipis dapat memulihkan sel-sel kulit yang tua atau rusak, bahkan membangun jaringan kulit baru untuk mengganti bagian kulit yang mati dan kasar.
Nutrisi yang dikandung madu sangat lengkap. Hasil penelitian para ahli menyebut, madu mengandung mineral yang sangat lengkap dan mengandung tujuh jenis vitamin B kompleks, vitamin C, dekstrin, pigmen tumbuhan, asam amino, protein, senyawa ester (pembentuk enzim), dan senyawa aromatic, --pembawa aroma. Dengan kandungan nutrisi yang sangat lengkap inilah, peranan madu untuk menghaluskan kulit bisa bekerja lebih maksimal.

I. Minum Madu Sebagai Gaya Hidup
Madu sudah dikenal sebagai obat dan minuman kesehatan. Sebagai obat, madu dapat diminum pada saat badan terasa sakit atau kurang enak badan. Madu berfungsi sebagai minuman kesehatan karena mampu memasok energi kepada tubuh. Tentu saja, minum madu setiap hari menyebabkan tubuh sehat dan segar sepanjang hari, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Indonesia sebagai daerah tropis memiliki potensi untuk menghasilkan madu karena adanya potensi berupa aneka bunga yang tumbuh subur di alam tropis. Untuk menghidupkan potensi tersebut, peran petani diberdayakan sebagai produsen dan konsumen. Petani dapat memelihara lebah di sekitar pekarangan, selain membantu penyerbukan tanaman, juga sebagai usaha tambahan yang berefek ekonomis dan mendongkrak ekonomi keluarga para petani.
Meski usaha ini belum dilakukan secara profesional oleh petani, akibat minimnya pemilikan lahan, kurangnya area perkebunan untuk peternakan lebah, serta rendahnya penguasaan teknologi perlebahan, hal ini tidak merupakan alasan yang tepat untuk tidak memelihara lebah. Karena usaha beternak lebah dilakukan secara kecil-kecilan, sebagai hobi dan seni, dan berbias pada periodisitas panen madu setiap enam bulan sekali. Karena itu, usaha beternak lebah di pekarangan dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan menyehatkan petani.
Masyarakat yang hidup di daerah perkotaan bisa konsumsi madu setiap hari sebagai gaya hidup sehat. Di tengah kesibukan kehidupan kota yang sangat padat dan ketat, tentu menimbulkan stres, tegang, penat dan lemas pada tubuh. Gejala susah tidur bisa dikurangi dengan konsumsi madu.
Meminum madu sebelum tidur seperti yang biasa dilakukan orang Jepang dapat menyebabkan tidur lebih nyenyak dan mendatangkan kesegaran badan saat bangun pagi. Caranya; campurkan 2 sendok makan madu ke dalam segelas air hangat dengan air jeruk nipis, dan diminum satu jam sebelum tidur.
Madu yang diminum tanpa dicampur air pada malam hari sebelum tidur dapat menyehatkan gusi, bibir, mulut dan tenggorokan. Caranya; minum 2 sendok makan madu dan dikumur-kumur di dalam mulut selama 1-2 menit, lalu telan secara perlahan-lahan. Kandungan enzim, mineral, ragi dan senyawa bioaktif dalam madu bekerja menyehatkan gusi, bibir, mulut dan tenggorokan.
Pada pagi atau siang hari, minum madu bisa dilakukan dengan mencampurkan madu pada makanan ringan dan minuman seperti air, jus buah, teh atau kopi. Makan roti atau pisang goreng sambil dicocol dengan madu, rasanya cukup menyenangkan. Minum madu yang sudah dicampur jus buah sesaat sebelum olah raga dapat meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh.
Untuk menambah vitalitas, juga perlu minum madu dicampur kuning telor ayam kampung atau kuning telor bebek. Untuk meningkatkan efek jrengnya, perlu ditambah 5-10 butir merica yang sudah ditumbuk. Campuran ini dipercaya dapat memulihkan vitalitas yang mudah loyo. Anak-anak yang minum madu terlihat lebih enerjik, lincah dan jarang terinfeksi penyakit. Dengan minum madu nafsu makan anak meningkat, kebutuhan tubuh anak tercukupi oleh kalori, vitamin dan mineral.
Jika gaya hidup minum madu bisa dibudayakan, jelas meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Secara keseluruhan gerakan minum madu menghasilkan petani yang kuat dan rakyat yang sehat.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar anda di sini